Jika dalam postingan tedahulu gue membahas Goosebumps yang khusus buat anak2, maka kali ini gue bakalan membahas seri lain dari penulis yang sama, RL Stine, yakni Fear Street. Fear Street ini lebih ditujukan buat pembaca young adult atau istilahnya ABG lah. Kisahnya lebih “dewasa” ketimbang Goosebumps, soalnya udah mulai ada cinta2an-nya. Nah, pengen deh membahas buku2 Fear Street ini, soalnya dulu pas masih ABG, admin doyan banget membaca buku2 ini *masih inget dulu zamannya ada penyewaan komik ama novel* Apa kalian masih ingat ama Fear Street ini guys?
Pas gue SMP gue doyan banget baca novel misteri, khususnya Agatha Christie. Novel2 detektif ala Agatha Christie (dulu inget banget detektifnya namanya Hercule Poirot dan Miss Marple) emang aman dibaca buat anak2 remaja, soalnya isinya nggak ada bokep2an (nggak kayak S. Mara GD tuh, parah). Tapi yah, tau sendiri novel Agatha Christie setebel apa. Seminggu keles baru kelar bacanya. Apalagi dulu pinjemnya di perpustakaan sekolah, jadi kudu buru2 dikelarin. Tapi setelah mengenal Fear Street, gue langsung jatuh cinta ama serial novel remaja ini, soalnya bukunya nggak tebel2 amat, dan isinya keren.
Fear Street sendiri berkisah tentang anak2 SMA penghuni sebuah kota fiktif bernama Shadyside (asalnya The Real Slim Shady kali ya hahaha). Karena itu kota kecil, maka cuman ada satu SMA di sana, yakni Shadyside High (semua tokoh2nya bersekolah di situ). Nah, kota ini sih relatif damai dan tipikal kota sub-urban di Amrik, namun ada satu wilayah angker di kota tersebut, bernama Fear Street (Fear sendiri kan artinya “rasa takut”). Remaja2 di sana mempercayai urban legend kalo kalian pergi ke wilayah itu, maka hal2 buruk akan terjadi. Fear Street sendiri dulu dihuni oleh sebuah keluarga bernama keluarga Fear dan banyak orang percaya keluarga itu dikutuk (nanti cerita tentang sejarah keluarga itu bakal dikupas habis setajam silet, eh, salah, dikupas habis di trilogi Fear Street Saga).
Secara garis besar, buku2 Fear Street bisa dibagi jadi dua golongan. Ada yang bertema hantu (biasanya gara2 anak2 itu nekad berkunjung ke Fear Street) sama yang bertema pembunuhan ala2 detektif gitu. Gue suka banget baca yang tipe kedua, soalnya belakang2nya pembunuhnya biasanya nggak terduga banget. Gue bakal review nih salah dua dari buku Fear Street ini sebagai contoh.
Truth or Dare
Cerita ini berkisah tentang pembunuhan di sebuah resort ski. Alkisah April, Jenny, Ken, dan Josh berlibur di resort ski milik seorang gadis populer yang kaya raya bernama Dara. Di sana mereka bertemu juga dengan Tony dan pacarnya Carly Rae. Gara2 badai salju mereka terjebak di resort itu dan mereka mulai memainkan permainan “Truth and Dare”. Namun ujung dari permainan itu, Dara ditemukan tewas keesokan harinya. April mulai mencurigai salah satu dari mereka adalah pembunuhnya. Namun ternyata pelakunya adalah orang yang sama sekali tak April duga. Dan motifnya pun ... buseeeet bikin gue kaget setengah mati.
The New’s Year Party
Kisah ini dibagi menjadi dua part. Part pertama mengisahkan kecelakaan mobil yang menimpa Beth dan Jeremy pada 1965. Part kedua berlatar masa sekarang dimana mengisahkan sekelompok anak2 remaja yang berniat mengusili seorang pemuda lemah bernama PJ saat pesta tahun baru). Namun keusilan mereka berujung bencana ketika PJ benar2 terkena serangan jantung dan meninggal. Satu-persatu dari mereka yang melakukan lelucon maut itupun ditemukan tewas terbunuh. Yang keren pas kedua part yang kayaknya nggak berhubungan itu saling dikaitkan. Uniknya, cerita ini menggabungkan misteri pembunuhan dengan tema supranatural. Gue sih udah bisa nebak pelakunya siapa, tapi pas klimaksnya ada plot twist yang bener2 bikin gue kaget.
Selain 2 judul, ada juga 2 judul Fear Street lainnya yang memorable banget buat gue gara2 endinya yang bener2 blew my mind away, yaitu “Switched” ama “Dead End”. Coba aaja baca, merek seri Fear Street paling bagus menurut gue. Walaupun ada banyak juga sih seri Fear Street yang gue inget gara2 ngecewain gue, kayak “The Missing”.
Oya salah satu judul Fear Street yang berjudul “The Overnight” cukup legendaris dan bercerita tentang sekelompok remaja yang berkemah dan tanpa sengaja membunuh seseorang. Mereka kemudian diteror ama sesosok yang mengetahui perbuatan mereka dan menulis surat ancaman “I know”. Namun cerita ini ditulis jauh sebelum “I Know What You Did Last Summer”. Jadi kayaknya novel ini menginspirasi film cult slasher tersebut. Nggak nyangka ya?
Ada dua hal yang gue inget dari gaya penulisan RL Stine di novel2 ini, yakni beliau detail banget dalam menggambarkan kerupawanan fisik para tokohnya dan semua tokohnya emang dibikin cantik dan ganteng semua.
“Kurasa aku iri dengan kecantikan dramatis Jenny yang berkulit gelap itu. Menurutku, ia cewek tercantik di Shadyside High. Rambutnya sempurna – pendek, coklat tua, dan berkilau. Matanya biru sempurna berbentuk oval. Dan kulitnya yang indah tampak selalu kecoklatan.”
Atau yang ini ….
“Marc memang tampan, pikir Reenie. Ia mengucir rambutnya yang coklat gelap menjadi ekor kuda. Dan ia suka bekas luka samar yang melintang dari kening sampai alis kirinya. Bekas luka itu membuat tampangnya agak sangar – dan lebih tua, berbeda dengan anak-anak SMA lain.”
Dan yang gue suka nih, deskripsi adegan percintaan antara remaja yang kadang2 hot!
“Dara – aku...uh...well...” ia terbata-bata. Rambutnya yang coklat panjang itu acak-acakan, pipi, dan dagunya belepotan noda lipstik ungu. Aku tak perlu menebak bahwa Tony dan cewek itu tentu sedang pacaran dalam kegelapan. Mereka begitu asyik satu sama lain hingga tak mendengar kami datang. Lipstik ungu Carly belepotan dan rambutnya yang pirang kecoklatan acak-acakan, menutupi kening. Pasti tadi mereka bergulat seru!”
Atau mungkin kalian mau yang lebih eksplisit?
“Sandi menarik wajah PJ ke arah wajahnya. Menciumnya. Ciuman yang lama dan pelan. Kedua tangan PJ gemetar di samping badannya. Sandi mencium PJ yang tak berdaya dengan begitu hotnya. Sandi memeganginya, mulutnya bergerak di atas bibirnya, lengannya memeluk pundak PJ yang kerempeng itu erat-erat.”
Haha asyik khan?
Berikut ini juga beberapa cover Fear Street yang nggak bisa gue lupain (malah gue udah lupa ceritanya hahaha). Lihat2 cover ini membuat gue teringat ama masa remaja gue.
Selain Fear Street, RL Stine, penulisnya juga bikin spin off berjudul Fear Street Saga yang menjadi prekuel kejadian2 mengerikan yang terjadi di Fear Street. Novel ini berlatar Amerika pada masa kolonial dimana masih sering terjadi perburuan penyihir. Benjamin Fier dan Matthew Fier (nenek moyang keluarga Fear) memfitnah seorang gadis tak berdosa bernama Susannah Goode sebagai penyihir dan membakarnya hidup2. Tanpa mereka ketahui, ayah Susannah, William Goode, ternyata benar2 penyihir dan menggunakan ilmunya untuk membalas dendam pada keluarga Fier. Maka perang antara dua keluarga pun dimulai, dan tragisnya, anggota keluarga Fier yang tak berdosa-pun ikut menjadi korban. Gue inget banget tokoh keluarga Fier yang paling jahat adalah Simon Fear dan istrinya Angelica. Gue suka banget baca Fear Street Saga ini soalnya plot-nya enak banget diikutin, kayak novel2 RL Stine yang lainnya.
Spin off lainnya adalah Cataluna Chronicles yang terdiri dari 3 jilid dan menceritakan mobil bernama Cataluna yang dirasuki roh jahat sehingga membunuh semua yang mengendarainya. Belum baca sih, tapi dari sinopsisnya keliatannya keren. Selain itu gue inget ada spin off lainnya yang menceritakan taman hiburan di Fear Street.
Itu aja sih sekilas ceritanya. Bikin penasaran khan? Sayangnya novel2 Fear Street susah didapat sekarang. gue aja dapat dua buku yang gue bahas di atas di pasar loak hiks. Namun pada 2014 ini katanya RL Stine bakal merilis seri terbaru Fear Street berjudul “Game Party”. Yeeeey … can’t wait!
Jika ada yang penasaran dengan cerita2 Fear Street ini, ada blog yang mengupas sinopsis dari seluruh novel2 karya RL Stine ini. Blog tersebut bernama Shadyside Snark dan perlu gue peringatin sebelum kalian membacanya:
1) Masih dalam bahasa Inggris
2) Adminnya ngocol banget jadi bukannya takut, kalian dijamin malah bakal ngakak pas baca reviewnya.
3) SPOILER ALERT LEVEL DEWA soalnya ending cerita (termasuk plot twistnya) bakal dikupas tajam setajam SILET! Jadi kalo kalian masih kepengen baca novelnya dan merasakan surprise pas endingnya, admin sarankan jauhi blog ini!
Yang mana judul Fear Street favorit kalian? Dan kalo ada link buat baca online novel ini, bagi2 dong guys.
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon